TEHERAN, - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa ekspansi NATO mendekat ke perbatasan Rusia, dan sikap negara Barat yang abai terhadap pertimbangan keamanan Moskow, merupakan penyebab utama atas situasi krisis di Ukraina.
“Kami pikir akar dari apa yang kita lihat hari ini terletak pada ekspansi [NATO] dan ketidaktahuan akan realitas Eropa – ketidaktahuan akan pertimbangan politik dan keamanan sejumlah negara, terutama Rusia, serta kesepakatan yang dibuat selama beberapa dekade lalu,” kata Khatibzadeh dalam sebuah wawancara dengan Sputniknews.
Ia mengatakan Iran bermaksud untuk melanjutkan upayanya untuk menjadi pihak penengah antara Moskow dan Kiev.
"Teheran akan dapat berkontribusi sebanyak yang kami mampu dan sejauh kedua belah pihak siap. Republik Islam Iran, insya Allah, akan memulai babak baru untuk menyelesaikan konflik," tambahnya.
Khatibzadeh menekankan bahwa baik Moskow dan Kiev menganggap serius gagasan mediasi Iran. Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa krisis di Ukraina tidak menghancurkan hubungan “strategis” antara Moskow dan Teheran.
“Hubungan antara Iran dan Rusia bersifat strategis dan kami tidak akan membiarkan masalah apa pun menghancurkan hubungan ini. Kami akan mencoba menggunakan hubungan strategis ini dengan Moskow dan hubungan baik kami dengan Kiev untuk mengakhiri konflik ini," lanjutnya.